BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemberdayaan Masyarakat merupakan proses sistematis dan terencana untuk meningkatkan kapasitas individual, kelembagaan dan sistem. Dimensi pemberdayaan mencakup kapasitas intelektual, moral spiritual, manajerial dan material. Pernyataan ahli lainnya, pemberdayaan masyarakat mencakup dimensi kesejahteraan, akses terhadap informasi, partisipasi, kesadaran kritis, pengorganisasian masyarakat dan pembangunan jaringan. Ujung dari pemberdayaan masyarakat adalah suatu kondisi masyarakat yang sehat dan mandiri dengan prinsip kesalingketergantungan ( interdependensi ).
Kondisi keberdayaan juga sangat didukung oleh sinergitas keempat komponen sistem sosial kemasyarakatan yakni pimpinan/penguasa/pemerintah yang adil, menyebar ilmu para ulama, kelompok masyarakat kaya/kuat yang perduli serta do’anya para dhuafa karena merasa terlindungi/terayomi/tercerahkan/terberdayakan.
Cimahi sebagai suatu pemerintahan Kota yang luas wilayahnya sempit, namun memiliki visi menjadi pemerintah kota yang Crative, Egaliter, Responsif, Dinamis, Agamis dan Sinambung dengan strategi pembangunannya melalui penataan pemerintahan dan pembangunan masyarakat kota yang berkelanjutan dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan. Dengan demikian, partisipasi masyarakat dalam proses-proses pengambilan kebijakan pembangunan menjadi kunci keberhasilannya.
Upaya pelestarian gotong royong dari sudut pandang kelembagaan adalah, bahwa nilai gotong royong (sebagai modal sosial) dapat memberikan pengaruh pada tumbuh dan berkembangnya lembaga kemasyarakatan. Memahami kelembagaan masyarakat cukup rumit, namun hal yang paling sederhana mendeteksi lembaga kemasyarakatan adalah jenis lembaga sesuai dengan Permendagri Nomor 5 Tahun 2007 yaitu: Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan, Lembaga Adat, Karang taruna, RT/RW, dan Lembaga Lainnya.
Sehubungan hal tersebut Pemerintah Kota Cimahi dan Kelurahan Cibabat menumbuh kembangkan partisipasi masyarakat melalui gotong royong masyarakat dan membangun jejaring sosial melalui Kader-kader yang ada di masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat tidak dapat berjalan dengan sendiri-sendiri, tetapi ada keterpaduan dan kesatuan gerak dalam momentum kebersamaan, keperdulian serta komitmen bersama dalam menuju masyarakat yang sejahtera.
Pelaksanaan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kelurahan Cibabat tiga tahun terakhir terbagi dalam 4 (empat) bidang yaitu:
1. Bidang Kemasyarakatan
Pada bidang kemasyarakatan kegiatan yang dilaksanakan antara lain pembangunan kantor RW, poskamling, peningkatan keamanan lingkungan berbasis masyarakat, pembinaan linmas, pelatihan kegawatdaruratan linmas, lomba siskamling, pos penyuluhan HIV AIDS, sibat, dll.
Adapun inovasi hasil pelaksanaan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Tahun 2012 yang berkembang sampai dengan saat ini adalah:
1. Gera Sapa (gerakan sadar pajak)
2. Gemas (gerakan empati masyarakat)
2. Bidang Ekonomi
Kegiatan pada bidang ekonomi adalah peningkatan dan penguatan keberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembinaan dan pendampingan lembaga ekonomi yang sudah tumbuh dan berkembang, seperti gabungan kelompok tani (gapoktan) gerakan usaha gugah, pelatihan keterampilan bagi perempuan kepala keluarga, dll.
Adapun inovasi selama melakukan bulan bakti gotong royong masyarakat pada bidang ekonomi adalah terbentuknya berbagai lembaga dan gerakan yang memperkuat ekonomi masyarakat kecil seperti:
1. Gelungan (gerakan lumbung pangan)
2. Warmat (warung umat)
3. Bidang Sosial Budaya dan Agama
Kegiatan bidang sosial budaya dan agama dititik beratkan kepada pengenalan, penguatan dan pendidikan nilai nilai adat istiadat sebagai kearifan lokal kota cimahi serta nilai keagamaan dalam rangka menciptakan Kota Cimahi yang agamis serta menciptakan rasa kepedulian sosial diantara sesama warga masyarakat melalui kegiatan peringatan hari besar keagamaan, peringahatan hari besar nasional, donor darah, pentas seni tradisional dan lomba pada hari ulang tahun kota.
Sangat patut dibanggakan ternyata rasa sosial warga Kelurahan Cibabat terhadap sesamanya cukup tinggi, hal tersebut ditandai dengan terbentuknya gerakan sebagai berikut:
1. Pas (pundi amal sholeh)
2. Buyut ( bahagia untuk yang usia lanjut)
4. Bidang Lingkungan
Kegiatan pada bidang lingkungan antara lain, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), kerja bakti membersihkan lingkungan, pembangunan jalan setapak, penghijauan, perbaikan rumah tidak layak huni, dan lain-lain.
Sebagai respon positif kegiatan bulan bakti gotong royong masyarakat adalah terbentuknya gerakan kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggalnya, seperti:
1. Gerakan ASAH (ayo sapu halaman)
2. PARTO (patroli anti rokok)
3. CANTIK (cibabat anti jentik)
4. Saung ngebul.
Adapun kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong yang telah diselenggarakan di Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi telah mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Cimahi sebagai Juara 1 (satu) kelurahan terbaik pada pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Melalui Keputusan Walikota Cimahi Nomor 411.05/Kep. 79-BPMPPKB tentang Penetapan Kelurahan Terbaik Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat.
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan tersebut, maka Kelurahan Cibabat diberikan kepercayaan untuk mewakili Kota Cimahi mengikuti Penilaian Pelaksanaan Terbaik Gotong Royong Masyarakat Kategori Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 serta berhasil mendapatkan penghargaan Juara I (satu) Pelaksana GRM Kategori Peran Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan.
Atas dasar hasil kejuaraan tersebut, maka Pemerintah Kelurahan Cibabat memohon Pencairan Dana Penghargaan bagi Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Kategori Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 sebesar Rp. 25.000.000,- (Duapuluh Lima Juta Rupiah) yang akan digunakan untuk meningkatkan potensi yang ada ditingkat masyarakat.
Untuk mengoptimalkan dana tersebut, maka Pemerintah Kelurahan bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cibabat telah menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan dialokasikan untuk berbagai pengadaan sarana dan prasarana dalam rangka melestarikan kegiatan gotong royong, adapun rinciannya sebagai berikut:
1.
2.
1.2. Maksud Tujuan dan Sasaran Kegiatan
1.2.1 Maksud
Maksud Permohonan Pencairan Dana Penghargaan bagi Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Kategori Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 adalah pedoman dalam rencana pemanfaatan anggaran yang telah dialokasikan sehingga sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan melalui pembahasan dan kesepakatan antara Pemerintah Kelurahan dengan Lembaga Pemberdayaan Masayarakat (LPM) Kelurahan Cibabat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Cimahi dan BPMD Provinsi Jawa Barat.
1.2.2 Tujuan
Tujuan Permohonan Pencairan Dana Penghargaan bagi Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Kategori Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 adalah:
1. Memberikan motivasi masyarakat dalam pembangunan dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui swadaya gotong royong masyarakat kelurahan cibabat;
2. Membuka peran aktif masyarakat melalui semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam pembangunan;
3. Menjalin kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan serta meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap hasil-hasil pembangunan
1.2.3 Sasaran
Sasaran Permohonan Pencairan Dana Penghargaan bagi Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Kategori Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 adalah:
1. Meningkatnya motivasi masyarakat dalam pembangunan dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui swadaya gotong royong masyarakat kelurahan cibabat;
2. Terbukanya kesempatan berperan aktif masyarakat melalui semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam pembangunan;
3. Terjalinnya kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan serta meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap hasil-hasil pembangunan
BAB II
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PENGGUNAAN BANTUAN DANA PENGHARGAAN BAGI PELAKSANA TERBAIK GOTONG ROYONG MASYARAKAT KATEGORI DESA/KELURAHAN
TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat merupakan bagian dari sistem nilai budaya bangsa yang sudah ada sejak masa lalu dan perlu kita lestarikan bersama secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperkuat integrasi sosial masyarakat di kelurahan serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Besarnya Bantuan Dana Penghargaan bagi Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Kategori Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan pelestarian nilai-nilai gotong royong melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan perlu dilaksanakan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat.
3.1 Saran
Dalam rangka mencapai maksud, tujuan serta sasaran kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat maka dalam pemanfaatan Bantuan Dana Penghargaan bagi Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Kategori Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 perlu diikutsertakan semua elemen masyarakat, yang digerakkan pemerintah dengan bekerjasama sinergis antar lembaga kemasyarakatan yang ada di Kota Cimahi untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa sehingga dapat meningkatkan kembali partisipasi masyarakat dalam pembangunan sebagai strategi untuk pencapaian tujuan Pembangunan Nasional.
Cibabat, ………………….
| ||
Bendahara
|
Ketua LPM
| |
Mami Wijaya
| ||
Mengetahui,
| ||
Lurah Cibabat
| ||
Arie Bachtiar, Sm.Hk
| ||
Penata Tk. I
| ||
NIP.
| ||
Surat Pernyataan
Pada hari ini………………….tanggal…………bulan………..tahun duaribu tigabelas, yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Arie Bachtiar, Sm. Hk.
Jabatan : Lurah Cibabat
Instansi : Pemerintah Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.
Alamat : Jl. Sirnarasa No.18 RT 01 RW 25 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi
Sesuai ketentuan Pasal 133 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang menyebutkan bahwa: “Penerima subsidi, bantuan sosial dan keuangan bertanggung jawab atas penggunaan uang, barang dan /atau jasa yang diterima dan wajib menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban penggunaannya kepada Kepala Daerah”, maka dengan ini kami menyatakan kesanggupan untuk:
Menyampaikan laporan dan surat pertanggungjawaban (SPJ) kepada Gubernur Jawa Barat atas penerimaan Bantuan Dana Penghargaan bagi Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Kategori Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 yang kami terima sebesar Rp. 25.000.000,- (terbilang, Duapuluh Lima Juta Rupiah)
Apabila kami tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana tercantum butir 1 (satu) diatas, maka segala akibat yang timbul atas penggunaan dana dimaksud, baik berupa akibat hukum maupun akibat lainnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami selaku penerima dan pengelola dana bantuan dimaksud.
Demikian surat pernyataan ini dibuat denga sebenarnya agar yang berkepentingan menjadi maklum dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
