Monday 27 April 2015

CONTOH PROPOSAL KEGIATAN LINGKUNGAN



PROPOSAL
MEMBANGUN KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT YANG SEHAT DAN MANDIRI
Dengan
“OUTBOND”


Foto: Istimewa


KELOMPOK MASYARAKAT PEMERHATI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
(POKMAS PKL)
KELURAHAN CIBABAT
KELOMPOK MASYARAKAT PEMERHATI  KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
(POKMAS PKL)
KELURAHAN CIBABAT
KECAMATAN CIMAHI UTARA

Sekretariat : Jl. Pesantren No. 87 RT 005 RW 07  Kelurahan Cibabat.





          Cibabat,  10 Oktober   2011.
Nomor
:


Kepada :
Sifat
:
Penting
Yth.
Bapak Walikota Cimahi
Lampiran
:
1 Proposal


Perihal
:
 Permohonan Bantuan



di-
           Cimahi.

                          
                           Assalamu’alaikum Wr.Wbr
                           Sampurasun..
                                          Salam dan doa senantiasa kami panjatkan kepada Bapak Walikota beserta seluruh jajarannya agar senantiasa dalam limpahan rahmat, karunia, serta lindungan Allah SWT sehingga mampu membawa Kota Cimahi dalam kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan.
                                          Bapak Walikota yang kami hormati, dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan pemahaman masyarakat menciptakan kehidupan sosial masyarakat yang sehat dan mandiri sekaligus mendukung  Cimahi Siaga Sehat Tahun 2012, maka kami Kelompok  Masyarakat Pemerhati Kesehatan dan Lingkungan (POKMAS PKL) Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara akan menyelenggarakan kegiatan “MEMBANGUN KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT YANG SEHAT DAN MANDIRI DENGAN OUTBOND” yang diikuti oleh 100 peserta. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dengan segala kerendahan hati kami bermaksud memohon bantuan sekaligus mengundang bapak Walikota beserta ibu untuk memberikan pengarahan dan sambutan dalam acara tersebut.
                                           Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan Jajakumuloh khairon katsiron.


KETUA,

CUCU NURHAYATI  
SEKRETARIS,



YENI Z ROCHAENI

I.              LATAR BELAKANG
Suatu kenyataan terpampang dihadapan mata, pencemaran udara akibat emisi gas buang dan kerusakan lingkungan telah mempengaruhi kualitas kehidupan masyarakat di kota.  Pertumbuhan penduduk yang tinggi dan urbanisasi perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan ocial ekonomi budaya dan ocial telah menjadi ocial utama berkurangnya lahan yang berdampak pada menurunnya kesehatan masyarakat akibat munculnya permukiman kumuh dan ketersediaan lingkungan hijau di kota.
Hidup sehat merupakan dambaan setiap manusia , dengan kehidupan yang sehat, maka aktivitas untuk menunjang kehidupan seperti makan, bermain, belajar dan bekerja berbuat sesuatu untuk keluarga, komunitas bahkan bangsa akan dapat kita wujudkan. Sangat disayangkan bahwa seringkali karena pengaruh urbanisasi dan kemiskinan seringkali manusia terpaksa hidup dalam lingkungan yang kumuh dan tidak sehat. Rumah petak yang berhimpitan, fasilitas air bersih dan MCK yang tidak layak, sampah bertebaran dimana-mana, salurah air yang kotor karena penuh sampah serta diperparah dengan ketidak pedulian masyarakat terhadap kebersihan dan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat.
Kesadaran dan pemahaman pentingnya pola hidup dan lingkungan yang sehat akan dapat menekan dampak-dampak ociale  kondisi diatas. Pola hidup sehat adalah sebuah budaya yang perlu disosialisasikan dan ditanamkan kepada masyarakat agar terwujudk kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang sejahtera.
Suatu harapan ketika budaya perilaku hidup bersih dan sehat sudah tertanam, maka menjaga kesehatan akanmenjadi pilihan hidup  walaupun permasalahan ekonomi, pendidikan dan pengaruh budaya asing menjadi hambatan dan tantangan tersendiri.  Permasalahannya adalah bahwa kesadaran dan pemahaman warga masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang bersih hidjau tidak dapat hanya disampaikan melalui suatu penyuluhan atau pendidikan formal, tetapi perlu adanya suatu pendekatan tertentu yang dapat lebih membangkitkan kesadaran, pemahaman dan pengetahuan bagaimana agar warga merasa penting untuk memiliki kehidupan ocial yang sehat dan mandiri melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat rekreatif-educatif.     
Guna membangun kehdupan masyarakat yang sehat secara alami meliputi fisik, spikis dan lingkungan tempat dia tinggal diperlukan suatu sistem masyarakat yang mandiri dalam kesehatan. Untuk itu, masyarakat perlu dibekali dengan suatu keterampilan dan pengetahuan yang bersifat do-it-yourself sehingga menjadikan masyarakat mampu membangun dan mengatasi berbagai masalah kesehatannya sendiri baik dirinya secara pribadi maupun komunitasnya dalam suatu lingkungan tempat tinggal atau ekosistem kehidupan. Ekosistem alam adalah inti dari keberlangsungan manusia dimanapun ia tinggal baik di perdesaan maupun di kota. Alam menyediakan udara, makanan dan minuman.   Alam mengatur lingkungan kita dengan membersihkan udara (melalui pohon) dan membersihkan air (melalui dataran tinggi dan lembah-lembah). Satu pohon, pada kenyataannya hanya mampu menyediakan oksigen untuk dua orang saja. Alam pun telah memperkaya hidup manusia melalui ruang-ruang hijau dimana kita bisa berekreasi dan merasa nyaman sehingga bisa melakukan kontak sosial dengan sesama.
Kota Hijau atau Green City ‘Kota Hijau’ digaungkan berkenaan dengan faktor urbanisasi sehingga menyebabkan kota-kota besar menjadi tidak terkendali. Kota Hijau adalah konsep perkotaan dimana masalah lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial harus dijaga keseimbangannya demi generasi mendatang yang lebih baik. Oleh karena itulah, para pemimpin kota-kota sumber urbanisasi bertanggung jawab terhadap masalah ini. Masalah lokal yang harus dipikirkan bersama agar keberlangsungan Planet Bumi tetap terjaga. Di sinilah posisi strategis act locally, while thinking globally tidak hanya sekadar slogan semata.
Untuk membangun Kota yang hijau dan bersih harus dilaksanakan secara bersama-sama antara pemerintah dunia swasta dan masyarakat. Kelompok masyarakat di tataran komunitas tentu saja memegang peranan yang sangat pital bagi terciptanya lingkungan yang bersih sehat dan hijau. Untuk itu merupakan suatu persoalan yang sangat penting bagaimana menumbuhkan, membangun kesadaran warga masyarakat agar memiliki semangat dan kemauan untuk menata lingkungan tempat tinggalnya menjadi lingkungan yang sehat, bersih dan hijau. Dalam hal ini berarti mental masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan harus dimunculkan dalam setiap individu masyarakat. Berbagai cara telah dilaksanakan baik melalui penyuluhan PHBS maupun pendekatan lainnya, namun masih dirasa belum cukup berhasil terutama dari sisi kerjasama antar anggota komunitas di tingkat RT dan RW.
Dalam proses penyelesaian suatu permasalahan kehidupan tidak cukup bugar jasmaninya saja, tetapi bugar mentalnya. Seseorang diharapkan mampu memiliki pengertian, pandangan, pengetahuan, kecerdasan, moral dan semangat kerja yang baik untuk mencapai tujuan serta mampu memecahkan berbagai persoalan yang ada pada diri sendiri maupun kelompok atau komunitas diamana dia hidup. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani dan mental memiliki peranan yang sangat penting untuk menyokong kelangsungan hidup seseorang dalam proses pemenuhan kebutuhan.
Aktivitas Outbond meruapak salah satu alternatif dalam upaya membangun dan menumbuhkan mental seseorang, dari yang tadinya kurang memberikan kepedulian terhadap pentingnya kesehatan dan kehidupan sosial yang mandiri menjadi manusia yang memiliki ketahanan terhadap berbagai masalah kesehatan dan kemandirian.  Dewasa ini tidak hanya perusahaan atau organisasi swasta saja yang melakukan kegiatan outbond training, warga masyarakatpun juga memerlukan outbond untuk membangun rasa solidaritas dan kerjasama dalam membangun suatu komunitas yang solid dan memiliki kesamaan visi tentang budaya kehidupan mereka yang sebaiknya mereka ciptakan.   Oleh karena itu outbond menjadi penting untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam diri kita. Akhirnya dengan berbekal prestasi Kelurahan Cibabat yang mewakili Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan Pakarti Utama Tingkat Nasional Tahun 2011 kita ketok-tularkan dan kita wujudkan semangat dan  mental warga masyarakat yang memiliki kepedulian dan semangat bekerja  menciptakan lingkungan hijau, sejuk dan asri dilingkungannya masing-masing sehingga meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat yang sehat dan mandiri.

II.            MAKSUD DAN TUJUAN
A.   Maksud
Maksud diadakannya Kegiatan Outbond Jalan Sehat Lingkungan adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kepedulian dan rasa solidaritas social serta kerjasama yang baik dari warga masyarakat dalam penataan lingkungan kehidupan masyarakat yang sehat, tertata rapi, tertib, bersih dan hijau yang berimplikasi pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan mendukung terwujudnya Kota Hijau di Kota Cimahi, khususnya di Kelurahan Cibabat.

B.   Tujuan
Tujuan diadakannya Kegiatan Out Bond adalah :
a.            Membangun kesadaran warga agar peduli dengan masalah kesehatan dan lingkungan baik untuk diri sendiri maupun  komunitas dimana mereka tinggal
b.            Meningkatkan rasa kebersamaan
c.            Meningkatkan  kerjasama dan rasa solidaritas social dalam mendukung terciptanya Kota Cimahi Siaga Sehat 2012 .
d.            Membangun kehidupan social masyarakat yang sehat dan mandiri.


III.           PESERTA
Kegiatan Out Bond diikuti oleh 100 orang peserta terdiri dari :
1.            Anggota Kelompok Masyarakat Pemerhati Kesehatan dan Lingkungan Kelurahan Cibabat sebanyak 25 orang
2.            Perwakilan warga yang peduli dengan masalah kesehatan dan lingkungan dari tiap-tiap RW 3 orang X 25 RW = 75 orang  

IV.          WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan Out Bond dilaksanakan pada hari Jum,at – Sabtu, tanggal 28-29 Oktober 2011 bertempat di Agro Wisata Gunung Mas. Jl. Raya Puncak KM 87 Cisarua Bogor.


V.           KEPANITIAN
Ketua                                                 :           Cucu Nurhayati
Sekretaris                              :           Yeni  Z. Rochaeni
Bendahara                            :           Suci Mangesti
            Seksi-seksi
            -           Seksi  Acara                          :            Ida Esa                                                         
            -           Seksi Konsumsi                   :           Wartini Warkum
-           Seksi Perlengkapan                        :           Lusy Husnirawati
            -           Seksi Dokumentasi             :           Firyani, Kusmiati Djajang
                                                                                   

                                     


VI.          RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

NO
KEBUTUHAN
BANYAKNYA
HARGA SATUAN
JUMLAH
1.
Sewa Bis
2 buah
2.500.000,-
5.000.000,-
2.
Tiket masuk
100 lembar
7.500,-
750.000,-
3.
Penginapan 100 orang
10 kamar
800.000,-
8.000.000,-
4.
Pemandu
5 orang
50.000,-
250.000,-
5.
Snack 3 X
300 dus
10.000,-
3.000.000,-
6.
Makan 3 X
300 dus
15.000,-
4.500.000,-
7.
Cofee break
100 orang
10.000,-
1.000.000,-
8.
Uang saku
100 orang
100.000,-
10.000.000,-
8.
Kaos Peserta
100 orang
50.000,-
5.000.000,-
9.
P3K
1 paket
250.000,-
300.000,-
10.
Dokumentasi
1 kegiatan
300.000,-
300.000,-
11.
Perlengkapan
1 paket
300.000,-
300.000,-
12.
Doorprize
25 bungkus

3.000.000,-

J U M L A H
41.400.000,-

EMPAT PULUH SATU JUTA EMPAT RATUS RIBU RUPIAH


VII.         SUMBER DANA
1.            Swadaya Anggota Rp. 2.000.000,-  
2.            Bantuan Pemerintah Kota Cimahi
3.            Donatur (swasta) atau  sponsor















SUSUNAN ACARA
MEMBANGUN KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT YANG SEHAT DAN MANDIRI
DENGAN “OUT BOND”
Jum’at – Sabtu, 28 – 29 Oktober 2011

NO
KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN

Jum,at 28 Oktober 2011


1.
Berangkat dari Cimahi
14.00 – 17.00 WIB

2.
Sampai di Agro Wisata Gunung Mas
17.00 WIB

3.
Ishoma dan Pembagian Penginapan
17.00 – 19.30 WIB

4.
Pengarahan persiapan pelaksanaan kegiatan
19.30 – 21.00 WIB

5.
Istirahat/Acara bebas
21.00 – 06.00 WIB


Sabtu, 29 Oktober 2011


6.
Sarapan pagi dan Persiapan Outbond
06.00 – 07.00 WIB

7.
Outbond
07-00 – 10.00 WIB

8.
Pengarahan hasil kegiatan dan pembagian Doorprize
10.00 – 12.00 WIB

9.
Persiapan pulang dan Makan siang
12.00 – 13.00 WIB

10.
Pulang ke Cimahi
13.00 WIB



Demikian proposal ini kami sampaikan, atas perhatian dan bantuannya  kami ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.





Cibabat, 10 Oktober 2011


KETUA 






CUCU NURHAYATI.


SEKRETARIS, 






YENI Z ROCHAENI














































No comments:

Post a Comment